Bagi Kamu yang sedang mencari pertanyaan tentang Teknologi berikut ini yang tidak menggunakan prinsip archimeded adalah dongkrak.
Tujuan dari Kabarandroid.com bukan hanya untuk memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan, tetapi juga untuk memberikan informasi terkait topik yang berkaitan.
Dalam hal ini, topik yang dibahas adalah tentang prinsip archimeded dan apa saja yang perlu diketahui oleh seseorang tentang profesi ini. Secara rinci, informasi mengenai topik tersebut akan dijelasakan dibawah ini.
Materi Hukum Archimedes merupakan salah satu topik yang diajarkan dalam Ilmu Fisika. Hukum tersebut menjelaskan tentang hubungan antara gaya berat dan gaya apung yang dialami oleh suatu benda ketika dimasukkan ke dalam air.
Contohnya, gayung yang mengapung saat diletakkan di bak air adalah ilustrasi dari gaya apung yang dijelaskan dalam Hukum Archimedes.
Selain itu, benda yang tenggelam di air juga merupakan salah satu contoh dari Hukum Archimedes, seperti kapal Titanic yang tenggelam setelah mengalami kebocoran akibat tabrakan dengan gunung es.
Pengertian Hukum Archimedes
Hukum Archimedes adalah salah satu hukum dalam Ilmu Fisika yang ditemukan oleh Archimedes, seorang insinyur, matematikawan, filsuf, astronom, dan fisikawan pada zaman Yunani Kuno.
Ia menemukan hukum tersebut saat ditugaskan oleh Raja Hieron II untuk menyelidiki kemurnian emas pada mahkota milik sang raja.
Archimedes menemukan bahwa setiap benda memiliki gaya apung yang berbeda di dalam zat cair setelah melakukan percobaan dengan memasukkan mahkota ke dalam air dan membandingkannya dengan sebatang emas murni dengan berat yang sama.
Bunyi dari hukum Archimedes adalah, setiap benda yang dimasukkan ke dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang sama dengan berat zat cair yang ditiupi oleh benda tersebut.
Teknologi yang Menggunakan Hukum Archimedes
Hukum fisika, termasuk hukum Archimedes, digunakan oleh manusia untuk mengembangkan teknologi. Namun, ada beberapa jenis teknologi yang tidak termasuk dalam konsep hukum Archimedes, di antaranya:
- Hidrometer
- Jembatan ponton
- Balon udara
- Dongkrak mobil
Dari contoh teknologi diatas, Dongkrak hidrolik tidak menggunakan hukum Archimedes, melainkan hukum Pascal yang memanipulasi tekanan fluida. Namun, ada beberapa alat yang menggunakan hukum Archimedes, di antaranya teknologi seperti:
Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kerapatan atau massa jenis fluida. Cara kerja hidrometer didasarkan pada hukum Archimedes.
Yang menyatakan bahwa setiap benda yang dimasukkan ke dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang sama besar dengan berat zat cair yang ditiupi oleh benda tersebut.
Dengan demikian, semakin tenggelam hidrometer ke dalam fluida, maka semakin kecil kerapatan atau massa jenis fluida tersebut.
Jembatan ponton
Teknologi lain yang menggunakan hukum Archimedes adalah jembatan ponton. Jembatan ponton adalah jembatan yang terapung di atas permukaan air dengan menggunakan pelampung yang dapat dibuat dari berbagai material seperti tong kosong, perahu, plastik, dan baja.
Menurut hukum Archimedes, gaya apung pada benda yang terapung dalam zat cair sama besarnya dengan berat benda tersebut.
Sehingga, jika pelampung jembatan ponton terisi udara dan tidak ada kebocoran, maka jembatan ponton dapat tetap mengapung meskipun dilalui oleh benda yang berat.
Balon udara
Balon udara juga merupakan contoh teknologi yang menggunakan hukum Archimedes. Balon udara menghangatkan udara yang ada di dalamnya sehingga massa jenisnya lebih ringan dibandingkan massa jenis udara di luar balon.
Menurut NASA Glenn Research Center, dengan cara ini, balon udara dapat memindahkan udara yang massa jenisnya lebih berat dari sekitarnya, sehingga memiliki gaya apung yang cukup untuk terbang.
Pada suhu udara yang lebih dingin atau sejuk, balon udara dapat terbang lebih tinggi dengan menggunakan energi yang lebih sedikit, karena ia dapat memindahkan lebih banyak udara sebagaimana dijelaskan oleh Archimedes.
Kapal laut
Kapal laut dapat mengapung di atas air, bahkan kapal-kapal yang beratnya ratusan ton sekalipun. Hal ini dikarenakan massa jenis kapal laut lebih kecil dibandingkan massa jenis air laut.
Kapal juga mendapatkan gaya apung yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh kapal tersebut.
Artinya, seberat apapun kapal, ia tidak akan tenggelam selama massa jenis totalnya lebih kecil daripada massa jenis air laut.
Dari informasi diatas Kita sudah mengetahui jawaban dari pertanyaan Teknologi berikut ini yang tidak menggunakan prinsip archimeded adalah . Semoga informasi diatas dapat memberikan manfaat.
Contoh pertanyaan lainnya terkait teknologi